Selamat Datang Pembaca

Tentang Mimpi dan Berbagi

22/03/12

Saling Bertumbuh dalam Kebersamaan

Sekedar ingin berbagi apa yang telah saya dapatkan, karena apalah yang bisa saya bagi selain pengetahuan dan pemahaman. Semoga apa yang terurai ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua.

Sahabat, kita hidup dalam tautan banyak interaksi. Sudah fitrah manusia menjadi makhluk sosial, makhluk yang senantiasa memerlukan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bohong bila ada manusia yang bisa hidup sendiri. Sekuat apapun manusia itu, adakalanya ia merasa lelah melakukan semuanya sendiri. Pasti ada masanya seorang manusia membutuhkan sandaran, entah itu hanya sebagai tempat bercerita atau berbagi derita.

Dalam tautan interaksi itu, sudah tentu ada orang-orang yang membersamai kita, entah itu adalah sahabat, pasangan maupun ikatan persaudaraan.  Dalam kebersamaan itu tak bisa dipungkiri bahwa akan selalu ada asas kemanfaatan antara kedua belah pihak yang bersama. Memang, bukan hubungan untung rugi layaknya relasi bisnis dan sejenisnya. Akan tetapi Istilah untung rugi tersebut agaknya harus dipahami lebih luas, lebih dari sekedar penilaian materi.

Sahabat, tanpa disadari kita memang hidup dalam nuansa saling memanfaatkan. Sebuah hubungan dimana kedua belah pihak memperoleh manfaat dari kebersamaan yang terjalin. Bukan satu pihak memanfaatkan atau lebih ekstrimnya merugikan pihak lain. Dalam menjalani kebersamaan harus tercipta hubungan simbiosis mutualisme dimana kedua belah pihak merasa diuntungkan dengan memperoleh manfaat.

Dalam ikatan kebersamaan, kedua belah pihak harus mampu saling mengembangkan dan menumbuhkan. Katakanlah dalam ikatan persahabatan, adalah sebaiknya seorang sahabat memberikan nilai positif bagi sahabatnya yang lain, karena untuk apalah kita menjalin kebersamaan dengan orang yang malah menghancurkan kita. Begitupun, perlu direnungi apakah kebersamaan yang telah kita jalani ini memberikan manfaat untuk kita dan orang yang kita bersamai.

Sebagai seorang manusia, kita tumbuh dalam proses interaksi sosial masyarakat. Sehingga kita harus mampu memilah interaksi mana yang mampu mengembangkan potensi kita baik secara jasad maupun ruhiyah. Sebaik-baik kebersamaan adalah yang membawa kita pada kebenaran. Disinilah yang dimaksud makna tumbuh. Tumbuh yang tidak sekedar pengembangan akal dan pikiran namun dibarengi dengan keluhungan akhlak dan ketetapan iman.

Kebersamaan yang menciptakan hubungan yang saling mengingatkan dalam kebaikan, kebersamaan yang menciptakan daya semangat dan ruang untuk terus mengembangkan potensi diri, seperti itulah kebersamaan yang saling menumbuhkan. Sekalipun kita tidak mampu memberikan ikan pada orang yang dibersamai kita, setidaknya kita bisa memberikan kailnya. Mungkin kita tidak dapat memberikan kesuksesan bagi hidup sahabat kita, tapi setidaknya kita turut membantu meretas jalan suksesnya, memberinya ruang dan kesempatan untuk membangun hidup suksesnya.

Sahabat, dalam ikatan apapun kebersamaan itu, pastikan selalu ada manfaat yang bisa diperoleh baik oleh kita maupun pihak kedua. Jangan biarkan waktu kebersamaan kita terbuang percuma tanpa memberikan dampak positif untuk pengembangan diri.
Pertanyaannya, sudahkah kita memberi manfaat untuk orang-orang yang membersamai kita, untuk orang tua kita, untuk sahabat kita. Sudahkah kita saling menumbuhkan dalam kebaikan?

Semoga kita semua menjadi orang yang bermanfaat dalam interaksi kebersamaan yang kita jalani, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.

Sumber inspirasi : Tarbawi

Tidak ada komentar: