Yah, aku hanya ingin didengar. Aku hanya butuh sebuah ruang untuk aku merasa leluasa mengatakan apa yang ingin ku sampaikan. Aku butuh sebuah telinga yang mau mendengar perkataanku tanpa pandangan sebelah mata. Aku butuh sebuah rangkulan, bukan ketidakpedulian semacam ini. Terkadang aku merasa lelah berjuang sendirian, kadang aku butuh sebuah suluh untuk membakar semangatku yang seringkali mengecil. Aku butuh sebuah kepercayaan dan keyakinan. Aku sangat berharap ada sebuah tangan menepuk pundakku seraya berkata, "Ayo Thya, kamu pasti bisa jadi apa yang kamu impikan.."
Tapi semua itu tak ada. Siapa peduli dengan apa yang aku lakukan, siapa yang berkomentar dengan apa yang ku katakan. Aku sendirian di sini. Mungkinkah aku tak cukup layak menjadi bagian dari mereka? Mungkinkah aku berada di tengah orang-orang yang tak bertelinga dan berhati??
Aku hanya ingin sebuah pengakuan bila penghargaan mimpi ku dapatkan. Lagi-lagi hanya dengan menuliskannya aku bisa berkata. Satu-satunya yang bisa ku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar