Selamat Datang Pembaca

Tentang Mimpi dan Berbagi

01/01/12

Senandung Hujan Di hari Pertama 2012

Rintik sang hujan membuka hari pertama di tahun 2012. Hawa dingin menebar sejak pagi dini hari tadi. Sejujurnya, kaki ku pun seharian ini kedinginan. Enggan rasanya keluar rumah, seenggan matahari untuk menampakkan sinarnya. Hey, padahal aku telah menanti kehadiranmu sejak kemarin, matahari! Tubuh kecilku ingin menantang kehangatanmu di hari 1 Januri 2012 ini. Tapi, ternyata engkau bersembunyi dan malah membiarkan tetes hujan yang menemaniku.
Hujan. Dari balik selimut tebal dan kehangatan ruang kecil kamarku, lagi-lagi engkau yang menemani. Di hari pertama tahun 2012 ini mungkinkah engkau ingin bernostalgia denganku tentang kehangatan yang pernah engkau bagi saat aku berada pada masa yang teramat dingin? Ya, hujan memang selalu menyimpan kenangan tersendiri dalam hidupku. Padanyalah sebagian kisah masa lalu ku titipkan. Tentang sepetak hati yang sunyi ditinggal si penyinggah, tentang sebuah kerinduan yang usang karena tak pernah sempat ku katakan.
Hujan, rintikmu adalah melodi terindah di jagat semesta ini. Sebanyak tetes air yang jatuh, sebanyak itulah aku pernah memanggil-manggil sebuah nama dalam aroma kerinduan yang menggila. Anehnya, hujan selalu mengingatkan aku pada nama tersebut.
Masa itu telah lama, hampir empat tahun yang lalu. Nama itupun sudah tak ku harap lagi kini. Sebagaimana air hujan yang mengalir hingga jauh, ku biarkan nama itupun mengalir jauh dan menguap membumbung tinggi tak tergapai lagi. Aku sudah tak merindukannya, meski masih sering mengingatnya. Ku pikir, aku akan terus menerus terjebak dalam labirin kerinduan padanya. Ternyata tidak, nama itu hanya sebuah persimpangan yang ku lewati menuju dermaga sesungguhnya.
Hujan, Engkaulah saat dimana aku selalu jatuh cinta dan merindu..

Tidak ada komentar: