Selamat Datang Pembaca

Tentang Mimpi dan Berbagi

21/03/12

Malam ini gak tahu kenapa, bawaannya pengen mellow. Sendiri, di Studio Agribisnis bener-bener mendukung untuk menyepi. Sebenernya banyak kerjaan, tapi selepas pulang praktikum hortikultura tadi siang, ini badan rasanya remuk! Aish, saya lagi-lagi disadarkan bahwa bertani bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka dari itu sodara-sodara dan para petinggi, hargailah petani, buat mereka sejahtera! :) Belum lagi, suhu tubuh badan yang tiba-tiba menghangat dan kulit tangan yang mengelupas, waduuhh, perihnya sangat! Tapi selelah dan serusak apapun, rasanya senang melihat bahwa saya punya lahan bercocok tanam.
Menginjak tanah basah dengan bertelanjang kaki, mengangkat cangkul dengan bulir-bulir keringat yang berjatuhan, meninggikan tanah, mengelola lahan dibawah payung langit biru, menebar pupuk, sayang, belum sampai pada tahap menanam. Ahhh, alangkah senang hati melihat nanti saya akan memanen cabe!!
Ternyata benar ya, bercocok tanam itu salah satu terapi stress. Beberapa waktu yang lalu saya pernah mendengar kisah bahwa berkebun dan sebagainya sangat cocok untuk terapi bagi orang-orang yang kehilangan semangat hidup, yang tengah terpuruk dan jatuh. Saya sendiri merasakannya sendiri, ketika sedang mengolah lahan untuk bercocok tanam, seperti ada perasaan harapan, semangat untuk kembali bertumbuh.
Bercocok tanam itu ibarat membangun sebuah kehidupan. Membangun kembali sebuah harapan, mengapa? karena saat kita menanam, maka akan muncul sebuah harapan kita akan memanen hasilnya nanti. Begitupun kehidupan, semangat hidup harus selalu ditumbuhkan, bahwa selalu ada harapan diujung jalan sana. Akan selalu ada mimpi yang akan berubah menjadi kenyataan. Percaya bahwa semua mimpi pasti akan terwujud, hanya saja mungkin dengan cara dan nuansa yang berbeda.
Mewujudkan mimpi memang perkara yang tidak mudah. Butuh kegigihan dan usaha luar biasa. Tapi tak perlu ragu, Allah Maha Pemurah dan Baik Hati. Sepanjang kita melakukan usaha, akan ada balasan bagi jerih payah kita. Mimpi bukan hanya soal hasil, tapi proses panjang bagaimana kita menggapainya. Bagi saya, sekalipun bila mimpi itu tidak terwujud, menjalaninya saja sudah membahagiakan. Terkadang, ada mimpi yang akan tetap indah bila selamanya menjadi mimpi.
So Keep Dreaming, For Life.
Bagi saya dan mungkin bagi kita semua, mimpi adalah satu lagi alasan yang memaksa saya untuk bertahan!

Tidak ada komentar: