Selamat Datang Pembaca

Tentang Mimpi dan Berbagi

22/12/11

Selamat Hari Ibu

Jam dinding dikamarku sudah menunjukkan lewat tengah malam. Langit dini hari 22 Desemberpun berangsur menampakkan keangkuhannya. Hanya tinggal menunggu fajar pagi untuk menggenapkan hari ini.
Ada yang spesial hari ini. Ada yang selalu spesial hari ini. Setiap tahun, hari ini selalu dijadikan peringatan hari Ibu. Seluruh sudut semesta saling mengucapkan "Selamat Hari Ibu", memberikan sebuah bingkisan atau ungkapan cinta kepada sang Ibu, Mamah, Mamih, Umi, Ummah tercinta seraya mengecup lembut keningnya. Sedangkan yang telah lebih dahulu kehilangan sosok wanita terkasih, melantunkan do'a penuh harap semoga sosok wanita tercinta yang telah begitu berkorban banyak untuk sang anak memperoleh tempat terindah di sisi-Nya.
Hari Ibu adalah hari dimana kita merenungi peran sang Ibu yang sangat luar biasa dalam kehidupan keluarga, entah itu untuk suami maupun anak-anaknya. Ibu adalah sosok juara untuk kita semua, betul kan?
Setiap tahun kita merayakan hari Ibu, namun tak banyak yang tahu asal mula peringatan 22 Desember ini. Hari Ibu atau dikenal juga dengan Mother's Day dirayakan di seluruh penjuru dunia. Tapi tahukah kamu, di Amerika Serikat dan di beberapa negara lainnya perayaan Mother's Day dilakukan setiap minggu ke dua bulan Mei. Sedangkan di negara Eropa dan Timur Tengah, hari yang lebih dikenal dengan International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Lalu mengapa di Indonesia Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember?
Begini kisah singkatnya,
Hari ibu diawali oleh sejarah kongres wanita yang dilakukan pada tanggal 22-25 Desember 1928. (Masih inget gak di tahun yang sama apa yang terjadi di bangsa kita? uji sejarah,pen). Kongres tersebut diselenggarakan sebagai tonggak sejarah wanita Indonesia. Wanita Indonesia sangat disadari memiliki peran sentral dalam memperbaiki nasib bangsa. Para pahlawan wanita pun memiliki kekuatan pemikiran untuk kemajuan bangsa. Dalam kongres yang berlangsung di Jogjakarta tersebut, maka dibentuklah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu dilakukan pada tahun 1938. Lalu presiden Soekarno mengeluarkan dekrit No. 316 tahun 1959 yang menetapkan hari Ibu pada tanggal 22 Desember dan dirayakan secara nasional.
Memang sudah sepantasnya kita menghormati sang Ibu tercinta. Ibu, sosok tanpa tanding.
Lebih lengkap liat di link bawah ini aja yah.. :))
selengkapmya

Catatan kecil:
Ibu, seringkali telinga ini mengabaikan nasihatmu, sering pula raut wajah ini menampilkan rona masam dihadapmu. Padahal saat aku tertidur dan lupa memakai selimut, engkau menyampirkan sehelai kain penghangat ke tubuhku. Sayup-sayup kadang masih dapat ku dengar, "Teteh ari bobo teh nganggo slimut atuh, bisi masuk angin.."
Ibu, I Love You. Dasar aku si anak phlegmatis, tak pandai menunjukkan perasaannya. But, I really love u, mom.
U are my everything.

Tidak ada komentar: